Labuan Bajo, PKO Mabar – Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini (hari ini-baca) segala sesuatu serba digital. Kemajuan teknologi dari waktu ke waktu semakin terasa kehadirannya, mulai dari cara berinteraksi dengan teman-teman, mencari berita baru dengan aneka topik, sampai berbelanja kebutuhan sehari-hari, semuanya dapat diperoleh dan dinikmati hanya lewat sentuhan jari. Lalu bagaimana kita mempersiapkan masa depan di era digital ini? Dalam konteks dunia pendidikan pun, sebisa mungkin kita mempersiapkan perencanaan pendidikan dengan berbasis data (digital-baca). Memahami perencanaan pendidikan dapat dimaknai sebagai upaya untuk merumuskan kembali secara kekinian aneka perencanaan, pelaksanaan, sampai pada hasil yang baik dan pengevaluasian secara bertanggung jawab berdasarkan data hasil rapor pendidikan. Dengan demikian mutu layanan pendidikan akan terbaca dengan baik oleh seluruh pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan.
Menjawabi hal ini, Organisasi PGRI Cabang Lembor menyelenggarakan kegiatan diklat Perencanaan Berbasis Data (PBD) pada Rabu, 23 November 2022 bertempat di Aula SMP Negeri 1 Lembor. Kegiatan diklat ini dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Guru Nasional dan HUT PGRI yang dirayakan setiap 25 November. Semua guru yang bernaung di bawah PGRI Cabang Lembor sungguh antusias dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan ilmiah ini. Kegairahan para peserta bimtek sekaligus memaknai tema besar HUT PGRI dan Hari Guru Nasional tahun 2022 ini yaitu "Guru bangkit, pulihkan pendidikan".
Adapun nara sumber utama diklat ini adalah Bapak Kristoforus Mansuardi, S.Fil - Analis Kebijakan di Lingkup Dinas PKO Manggarai Barat. Selain itu narasumber lain adalah Bapak Yasintus Tinja, M.Pd, guru penggerak. Dalam pengantar bimtek ini, Kristo kembali menggarisbawahi pentingnya Perencanaan Berbasis Data. Bahwa Perencanaan Berbasis Data merupakan bentuk pemanfaatan data pada platform Rapor Pendidikan. “ Rapor Pendidikan adalah salah satu bentuk intervensi satuan pendidikan, dinas pendidikan maupun pemerintah daerah terhadap mutu dan capaian pendidikannya, “ demikian penegasan Kristo Mansuardi. Dengan demikian tercapailah tujuan besar kita yaitu tercapainya peningkatan mutu dan perbaikan mutu pendidikan yang berkesinambungan. Selanjutnya di tengah keseriusan bimtek kepada para Kepala Sekolah dan Guru, Kristo kembali mengingatkan para peserta bimtek agar memperhatikan sungguh-sungguh rapor pendidikan dari setiap satuan pendidikan. “ Ada 3 langkah sederhana dalam proses Perencanaan Berbasis Data (PBD) yaitu IRB (Identifikasi, Refleksi dan Benahi),” demikian tegas Kristo.
Sekretaris PGRI Cabang Lembor, Hipolitus Darmin,S.Pd menyampaikan bahwa kegiatan ini dihadiri oleh para kepala sekolah dan perwakilan guru mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA se kecamatan Lembor. “Kegiatan ini dipandang penting untuk mendukung para guru dan kepala sekolah dalam menyusun perencanaan yang baik dan bertanggung jawab berdasarkan data hasil rapor pendidikan,” demikian kata Hipo yang juga merangkap sebagai Panitia Kegiatan Bimtek ini. Selain itu turut hadir camat Lembor yang diwakili oleh Sekcam Lembor Bapak Yanto Hapan, SE . Sekcam Lembor ini berpesan kepada guru guru agar tidak berhenti belajar. "Yang belajar bukan hanya murid tetapi guru juga harus selalu belajar untuk mengembangkan dirinya", demikian harapan Sekcam Lembor. Selain itu, pada kesempatan yang sama Ketua PGRI cabang Lembor Bpk Silvester Mas, S.Pd juga menuturkan bahwa PGRI selalu berjuang untuk pengembangan profesi anggota anggotanya, serta selalu berjuang untuk menyalurkan aspirasi anggota PGRI. Lebih lanjut sekretaris PGRI Cabang Lembor Hipolitus Darmin,S.Pd menyampaikan bahwa momentum pelaksanaan Diklat ini sangat pas waktu pelaksanaannya, karena sebentar lagi sekolah-sekolah akan membuat perencanaan untuk tahun 2023, sehingga diklat ini minimal memberikan sedikit pembekalan bagi guru dan kepala sekolah dalam menyusun perencanaan sekolah yang baik.(BP-PKO Mabar).